Bagi masyarakat yang sudah terbiasa dan mengenal website, istilah mungkin sudah terdengar familiar. Sebuah website membutuhkan tempat penyimpanan berupa server khusus tempat penyimpanan data atau yang di kenal dengan istilah hosting.

Pada umumnya, hossting dikelola oleh pihak ketiga yang menyediakan jasa berupa ruang penyimpanan berupa server yang dikelola secara khusus.

Mengenal Apa Itu Hosting

Banyak pendapat tentang apa itu hosting, namun berdasarkan istilah dalam dunia website, hossting juga bisa disebut sebagai layanan yang memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan suatu situs web atau web di .

Selain itu, ada juga yang mengibaratkan seperti ini, jika nama adalah alamat rumah, maka hosting sendiri adalah rumah itu sendiri yang menjadi tempat beragam kebutuhan baik data, gambar maupun yang ada dalam sebuah web atau situs.

Pada saat Anda mendaftar untuk mencoba layanan sejenis ini, maka pada dasarnya Anda sedang menyewa ruang server fisik yang berguna untuk menyimpan semua data. Data tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan agar website bisa berfungsi dengan baik.

Fungsi Hosting

Dalam perkembangan di dunia internet peran ruang penyimpanan ini sangatlah penting. Tanpa hossting, maka kamu tidak akan dapat membangun suatu situs web yang baik.

Hosting dan domain memang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Namun, kamu perlu mengetahui perbedaan utama dari hossting dan domain.

Jika hosting adalah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data yang berguna untuk website, hal itu berbeda dengan domain.

Pasalnya, domain adalah alamat website yang akan mempermudah kita untuk menemukannya di internet. Contohnya domain antara lain seperti .com, .id, .org, dan masih banyak lainnya. Domain ini menjadi salah satu bagian yang saling tak terpisahkan dengan ruang penyimpanan.

Mekanisme Kerja Hosting

Setelah mengetahui dan mengenal hosting, fungsi serta perbedaannya. Maka penting pula mengetahui kerja dari ruang penyimpanan berbasis server di cloud yang disediakan oleh pihak ketiga sebagai tempat menyimpan data pada sebuah web tersebut.

Saat hendak membangun sebuah website, yang perlu dipikirkan tak hanya nama dari website tersebut, melainkan penting pula menentukan content management system (CMS) yang hendak kamu gunakan, apakah menggunakan , maupun penyedia CMS lainnya.

Penggunaan ruang penyimpanan yang dikelola oleh pihak ketiga adalah CMS sejenis wordpress.  Sebuah perusahaan layanan hossting akan menyediakan ruang server untuk menyimpan semua aset dan data untuk website.

Jadi saat ada seseorang yang menuliskan nama domain website di browser, maka atau pihak ketiga yang berfungsi sebagai server penyimpanan data atau bank data akan dengan segera mengirimkan semua file yang diperlukan agar pengguna dapat mengakses website tersebut termasuk mencari beragam kebutuhan baik data maupun audio visual yang dibutuhkan oleh siapa pun yang mengakses website tersebut.

Nah, semakin baik dan profesional pengelola jasa penyimpanan data pada sebuah website, maka kecepatan akses website juga akan semakin cepat pula

Kewajiban Pengguna Hosting

Setiap orang atau web master yang menggunakan atau memanfaatkan hosting dari pihak ketiga diwajibkan untuk membayar biaya sewa setiap bulan atau tahun agar tempat penyimpanan data pada sebuah website tetap optimal.

Begitu juga dengan menyewa layanan ruang penyimpanan data website yang dikelola secara profesional melalui sebuah server. Saat kamu teratur membayarkan uang sewa maka server akan selalu mudah diakses sehingga website bisa berfungsi dengan baik dan tidak akan mengalami gangguan.