Apa anda sekarang ini lagi bingung memilih bisnis apa yang akan dikerjakan? Serta bingun juga memilih model bisnis apa yang akan anda gunakan?
Jika sekarang ini anda bingung untuk menemukan jawabanya, mungkin saja anda belum memiliki konsep bisnis yang jelas. Padahal, menentukan model bisnis ini sangat penting agar usaha bisnis yang sedang anda kerjakan dapat terus berkembang hingga suskes.
Apa Saja Model Bisnis Yang Bisa Anda Gunakan Ketika Ingin Membangun Sebuah Usaha?
Kami sudah merangkum beberapa jenis model bisnis yang bisa anda gunakan untuk refrensi dalam usaha anda. Yuk simak ulasanya sebagai berikut.
1. e-Commere
eCommerce (electronic commerce) adalah sebuah bisnis di mana penjual dan pembeli melakukan transaksi secara online. Dengan kata lain ecommerce adalah model bisnis toko online.
Model bisnis ecommerce ini cocok untuk toko online. Misalkan anda ingin menjual produk atau jasa anda ke konsumen.
2. Distributor
Distributor adalah model bisnis yang aktivitas utamanya adalah mendistribusikan produk. Artinya, mereka tidak memproduksi sendiri barang yang dijual.
Kunci utama bisnis ini adalah kemampuan menjalin kerja sama dengan perusahaan manufaktur agar bisa mendistribusikan produk. Beberapa distributor ada yang bekerja sama dengan banyak supplier sekaligus. Ada juga yang khusus menjadi distributor resmi suatu produk.
Contoh perusahaan distributor di Indonesia adalah PT TAM yang bergerak pada distribusi ponsel. Perusahaan distributor ini merupakan mitra dari berbagai perusahaan seperti Samsung dan lain-lain.
Jadi intinya jika ingin menjadi distributor, jadilah distributor yang bisa di percaya oleh konsumen, agar konsumen tidak kecewa dengan distribusi dari produk anda.
3. Franchise
Model bisnis ini lebih dikenal dengan istilah waralaba. Konsepnya ketika seseorang ingin memulai bisnis, tidak perlu membuat bisnis sendiri dari awal. Namun, cukup menggunakan model yang sudah ada dari brand tertentu, dan membayar uang kompensasi kerjasama yang dilakukan.
Pihak yang memiliki bisnis dengan brand disebut franchisor dan yang menggunakan brand bisnis disebut franchisee. Salah satu contoh bisnis franchise adalah Mc Donalds.
Bagi pebisnis pemula, menggunakan franchise memang lebih mudah karena tinggal menjalankan usaha saja. Semua komponen usaha sudah ditentukan dengan jelas oleh pihak franchisor. Namun, anda harus cermat dalam memilih franchisor yang menguntungkan.
4. White label
Model bisnis ini hampir mirip dengan franchise. Bedanya, pada white labeling, anda bebas untuk menggunakan brand anda sendiri.
Biasanya, perusahaan yang menawarkan bisnis white labeling akan menjual produknya khusus ke reseller, bukan konsumen akhir. Kenapa ada pebisnis yang melakukan white labeling?
Alasannya, pebisnis tersebut bisa lebih fokus pada produksi barang dan jasa tanpa memikirkan metode pemasaran yang harus dilakukan. Di sisi lain, konsumen white labeling bisa menjual produk kualitas terbaik tanpa repot melakukan produksi sendiri.
Jadi jika anda ingin memulai model bisnis white labeling? Yang harus anda tahu yaitu bisnis model ini cocok untuk jenis produk fashion kerajinan tangan dan hal yang berhuBungan dengan itu. Maka dari itu pastikan produk anda cocok untuk menggunakan model jenis whitelabeling ini.
Kesimpulan dan Penutup
Nah, itulah beberapa penjelasan terkait jenis model bisnis untuk membangun sebuah usaha baru. Anda bisa mengunjungi website no ramp trailer, agar bisa memperoleh pengetahuan terkait bisnis yang sedang berkembang di seluruh dunia.
Sekian dulu pembahasan dari kami dan terimakasih banyak sudah membaca artikel ini ya! Jangan lupa di share ke teman-teman terdekat,a agar saling berbagi informasi terkait hal berbisnis.