Daftar pustaka menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah , artikel maupun yang berkaitan dengan kepustakaan lainnya.

Seperti diketahui merupakan suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. Daftar sumber atau pustaka ini digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya.

Keberadaan daftar pustaka sangat penting guna menunjukkan bahwa suatu tulisan atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya.

Tujuan Pembuatan Daftar Pustaka

Daftar pustaka juga digunakan sebagai ucapan terima kasih untuk penyumbang data penelitian. Selain itu, daftar yang ada dalam pustaka juga dapat membantu pembaca yang ingin mencari tahu lebih dalam soal topik atau permasalahan tertentu dalam sebuah karya ilmiah.

Jika menulis suatu daftar pustaka, Anda tidak bisa mengerjakannya secara sembarangan. Penulisannya harus berdasarkan aturan yang sudah diterapkan dan diberlakukan secara umum. Inilah mengapa ada sebuah panduan tentang membuat daftar tentang pustaka.

Aturan Umum Daftar Pustaka

Dalam aturan umumnya, tiap sumber yang akan dimasukkan dalam daftar harus memuat beberapa hal utama, seperti nama penulis, judul buku, tahun pembuatan hingga penerbit dari buku itu sendiri.

Tak hanya berfungsi sebagai ucapan terima kasih atas sumber pengetahuan yang ada di dalam buku sebagai acuan dari pembuatan buku, karya ilmiah, artikel maupun karya tulis lainnya, daftar ini juga bisa dijadikan sebagai bukti otentik bahwa isi yang ada dalam karya tulis tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

Komponen Daftar Pustaka

Terdapat 4 komponen utama yang harus dan wajib dicantumkan atau dilampirkan dalam daftar tiap sumber pustaka, sebagai sumber informasi utama bagi pembaca karya tulis, untuk merujuk bukti, sumber hingga identitas dari sumber yang ada pada daftar pustaka tersebut.

Berikut adalah komponen yang harus ada dalam daftar pustaka dalam karya ilmiah secara umum yang perlu diperhatikan:

  1. Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya, dengan urutan yang sesuai nama aslinya.

  1. Tahun Terbit

Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai daftar pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang dipakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

  1. Judul Buku

Tuliskan judul buku secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan format italic (miring). Penulisan judul buku dengan format italic atau huruf miring ini sudah menjadi ketentuan bersama dalam pembuatan daftar pustaka, untuk membedakan judul buku dengan identitas lainnya seperti nama penulis hingga identitas penerbit.

  1. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar tentang pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.