Advertisement
RUJUKANNEWS.com – Aliran seni lukis kubisme adalah salah satu aliran seni rupa baru yang paling menakjubkan di dunia seni visual. Menyajikan gaya yang inovatif dan persepsi baru dalam seni lukis, gerakan seni ini memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan seni rupa di dunia.
Apa Itu Aliran Seni Lukis Kubisme?
Advertisement
Aliran seni lukis kubisme adalah sebuah gerakan seni pada awal abad ke-20 yang menghasilkan karya seni dengan bentuk-bentuk geometris yang disederhanakan. Aliran ini populer di kalangan seniman Prancis seperti Pablo Picasso dan Georges Braque. Mereka mengembangkan aliran ini dengan mengeksplorasi bentuk 3D dan menunjukkan semua sudut pandang objek dalam satu gambar.
Periode | Tahun |
Kubisme awal | 1907-1909 |
Kubisme tinggi | 1909-1914 |
Di awal perkembangannya, kubisme melahirkan “kubisme analitik”, sebuah teknik mengurai bentuk objek ke dalam bentuk geometris sederhana. Kemudian, muncul kubisme sintesis, yang membawa penggunaan warna dan tekstur ke dalam karya mereka.
Baca juga: Karya Seni Rupa Kubisme Menggunakan Bentuk Apa?
Advertisement
Gaya Baru dalam Aliran Seni Lukis Kubisme
Aliran seni lukis kubisme menampilkan ciri khas yang unik, yakni penggunaan bentuk-bentuk geometris dan perubahan perspektif dari sudut pandang yang berbeda dalam satu karya seni. Hal ini memungkinkan lukisan cubism terlihat lebih abstrak, modern, dan mengagumkan.
Selain itu, dalam aliran seni lukis kubisme, objek yang digambar tidak lagi harus terlihat realistis atau naturalistik, melainkan bisa dipotong-potong dan disusun kembali dalam bentuk-bentuk geometris dan abstrak. Hal ini mencerminkan gaya hidup modern yang semakin kompleks dan teknologi yang semakin canggih.
Gaya Kubisme Analitik
Salah satu aliran dalam seni lukis kubisme adalah gaya kubisme analitik. Gaya ini menekankan pada analisis dan pemecahan objek menjadi bagian-bagian geometris. Sebagai contoh, potret orang bisa terlihat seperti terdiri dari segitiga dan lingkaran, yang disusun ulang sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah wajah.
Gaya kubisme analitik ini biasanya menggunakan warna-warna dasar seperti hitam, putih, dan abu-abu, dan jarang menggunakan warna yang cerah atau mencolok. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bahwa keindahan dan makna lukisan tidak hanya terletak pada keindahan visual, namun juga pada bagaimana objek yang digambar bisa dipisahkan dan direkonstruksi kembali.
Gaya Kubisme Sinematik
Gaya kubisme sinematik merupakan bentuk pengembangan dari kubisme analitik, yang lebih menekankan pada perpindahan waktu dan gerakan dalam suatu objek. Gaya ini muncul karena pengaruh dari teknologi baru yang berkembang pada masa itu, seperti sinema dan fotografi.
Bentuk kubisme sinematik ini biasanya memperlihatkan berbagai sisi dari suatu objek dalam satu gambar, sehingga memungkinkan penonton untuk melihat suatu objek dari berbagai sudut pandang dan waktu yang berbeda. Teknik ini juga melibatkan penggunaan garis, segitiga, dan bentuk-bentuk geometris lainnya dengan kombinasi warna yang lebih cerah.
Tahun | Peristiwa |
---|---|
1907 | Picasso menciptakan lukisan “Les Demoiselles d’Avignon”, karya awal Kubisme |
1908-1909 | Fase Kubisme Analitis dimulai saat Picasso, Braque, dan seniman lain mulai menciptakan lukisan-lukisan Kubisme yang bertumpuk dan bergabung |
1912 | Mereka mulai menggunakan bahan-bahan sintetis dalam lukisan mereka. Periode ini dikenal sebagai fase Kubisme Sintetis |
1914 | Perang Dunia I dimulai, mengirim seniman-seniman Kubisme ke seluruh dunia, memengaruhi perkembangan seni modern di seluruh dunia |
Tokoh-Tokoh Penting dalam Aliran Seni Lukis Kubisme
Aliran seni lukis kubisme merupakan hasil karya kolaboratif beberapa seniman ternama pada awal abad 20. Beberapa diantaranya adalah:
Nama | Kontribusi |
---|---|
Pablo Picasso | Merupakan salah satu pelopor aliran kubisme, dan membuat beberapa karya penting seperti “Les Demoiselles d’Avignon.” |
Georges Braque | Bersama Picasso, Braque memperkenalkan teknik kubisme analitis dan kubisme sintetis pada lukisan mereka. |
Juan Gris | Dikenal sebagai pendiri kubisme orfis, Gris memperkenalkan elemen orfis ke dalam karya seni kubisme. |
Para seniman di atas memiliki peran penting dalam mengembangkan aliran seni lukis kubisme dari konsep awal hingga menjadi sebuah gerakan artistik yang dikenal secara internasional. Melalui kolaborasi dan eksperimen, mereka berhasil menciptakan gaya baru dan inovatif yang mengubah pandangan dunia tentang seni rupa.
Baca juga: Tokoh Aliran Kunisme dan Pengaruhnya dalam Dunia Seni
Pengaruh Aliran Seni Lukis Kubisme dalam Dunia Seni Rupa
Aliran seni lukis kubisme merupakan salah satu aliran seni rupa modern yang sangat berpengaruh di dunia seni rupa. Aliran ini bermula di Prancis pada awal abad ke-20 dan menyebar ke seluruh dunia dengan cepat.
Kubisme mengubah cara pandang kita terhadap dunia. Aliran ini menekankan pada bentuk, garis, dan bidang, dan memisahkan obyek pada lukisan menjadi bentuk-bentuk di mana sudut pandangnya bervariasi. Hal ini menghasilkan karya seni yang sangat berbeda dengan gaya seni tradisional, yang cenderung menampilkan obyek dalam proporsi dan perspektif yang realistis.
Pengaruh aliran seni lukis kubisme sangat besar, tidak hanya terbatas pada seni rupa, tetapi juga memengaruhi arsitektur, desain, dan seni performatif. Aliran ini membuka jalan bagi berbagai gerakan seni rupa lainnya, seperti futurisme, suprematisme, dan konstruktivisme.
Tanggal | Acara | Deskripsi |
---|---|---|
1906 | Salon des Indépendants | Pameran seni yang menampilkan karya-karya seniman yang kemudian dikenal sebagai tokoh kubis pertama, termasuk Georges Braque dan Pablo Picasso. |
1911 | Salon des Indépendants | Kenyataan baru tentang ruang dalam seni rupa diperkenalkan melalui karya seniman kubis, seperti Gris, Metzinger, Gleizes, dan Delaunay. |
1912 | Section d’Or | Pameran seni yang menampilkan karya-karya seniman kubis, seperti Gleizes, Metzinger, dan Picabia, yang memperkenalkan prinsip-prinsip kubisme secara lebih luas kepada publik. |
Salah satu dampak terbesar dari aliran seni lukis kubisme adalah mendorong para seniman untuk melampaui batas-batas konvensional dan mencari cara baru untuk mengekspresikan diri. Aliran ini juga menumbuhkan minat pada seni rupa di kalangan masyarakat umum, yang mulai mempertanyakan definisi dan tujuan dari seni rupa itu sendiri.
“Saya ingin merusak semua lukisan yang ada di dunia, dan menggantinya dengan sesuatu yang baru, yang tidak hanya lebih mudah dipahami, tetapi juga lebih indah untuk dilihat.” – Pablo Picasso
Pernyataan seperti ini menunjukkan semangat revolusioner yang menginspirasi banyak seniman kubis untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan konsep-konsep seni yang lebih bebas. Dalam beberapa dekade berikutnya, seni rupa mengalami transformasi besar-besaran dengan adanya aliran-aliran seni rupa baru, seperti dadaisme, surealisme, dan abstraksionisme, yang semuanya terinspirasi oleh kubisme.
- Aliran seni lukis kubisme menekankan pada bentuk, garis, dan bidang.
- Aliran seni rupa ini memisahkan obyek pada lukisan menjadi bentuk-bentuk di mana sudut pandangnya bervariasi.
- Pengaruh aliran seni lukis kubisme sangat besar, tidak hanya terbatas pada seni rupa, tetapi juga memengaruhi arsitektur, desain, dan seni performatif.
- Aliran seni lukis kubisme membuka jalan bagi berbagai gerakan seni rupa lainnya, seperti futurisme, suprematisme, dan konstruktivisme.
- Aliran seni rupa ini mendorong para seniman untuk melampaui batas-batas konvensional dan mencari cara baru untuk mengekspresikan diri.
Lukisan dalam Aliran Kubisme yang Mengagumkan
Aliran seni lukis kubisme menampilkan karya-karya seni yang terlihat aneh dan membingungkan bagi sebagian orang, tetapi hal ini tidak mengurangi pesonanya. Karya-karya seni dalam aliran kubisme memiliki keunikan tersendiri, terutama dari segi komposisi dan perspektif. Berikut merupakan beberapa lukisan dalam aliran kubisme yang sangat mengagumkan:
Judul Lukisan | Nama Pelukis |
---|---|
Les Demoiselles d’Avignon (1907) | Pablo Picasso |
Ma Jolie (1911-1912) | Pablo Picasso |
Still life with Chair Caning (1912) | Pablo Picasso |
Woman with a Mandolin (1910) | Pablo Picasso |
The Portuguese (1911) | Georges Braque |
Violin and Candlestick (1910) | Georges Braque |
“Orang-orang selalu mengatakan bahwa kubisme adalah gaya yang sulit dipahami. Namun, sebenarnya tidak ada yang lebih luar biasa dari mengamati beberapa karya seni dalam aliran kubisme”
Lukisan-lukisan ini menunjukkan bagaimana pelukis dalam aliran kubisme menggunakan bentuk geometris, seperti kubus, bola dan segitiga, untuk menggambarkan objek dalam lukisan. Para pelukis juga menggunakan teknik seni lukis yang tidak konvensional, seperti memotong gambar menjadi beberapa bagian dan menyusunnya kembali agar menghasilkan perspektif yang baru dan unik.
Secara keseluruhan, aliran seni lukis kubisme menunjukkan dorongan kuat untuk bereksperimen dan melakukan inovasi dalam seni lukis, dan menunjukkan bahwa terkadang memecahkan konvensi dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang aliran seni lukis kubisme dan gaya baru yang mengagumkan yang diperkenalkannya. Kubisme merupakan aliran seni lukis modern yang sangat berbeda dari aliran seni lukis tradisional. Dalam kubisme, bentuk-bentuk geometris dan sudut-sudut yang tajam digunakan untuk merepresentasikan objek dan subjek dalam karya seni.
Kubisme juga mempengaruhi dunia seni rupa dengan menciptakan gaya yang unik dan menginspirasi berbagai aliran seni rupa lainnya. Tokoh-tokoh penting seperti Pablo Picasso dan Georges Braque menjadi simbol dari gerakan seni lukis ini dan memberi dampak yang signifikan dalam perkembangan seni rupa modern.
Beberapa lukisan yang dihasilkan dari aliran kubisme sangat mengagumkan dan menjadi karya seni yang sangat terkenal hingga saat ini. Beberapa contohnya termasuk Les Demoiselles d’Avignon oleh Pablo Picasso dan Violin dan Gelas oleh Georges Braque.
Dari kesimpulan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa aliran seni lukis kubisme memiliki pengaruh dan kontribusi yang signifikan dalam dunia seni rupa. Kubisme mengubah pendekatan kita terhadap seni dan menggambar inspirasi dari dunia primitif dan seni rupa non-Eropa. Ini tetap menjadi salah satu aliran seni lukis yang paling dihormati dan diakui dalam sejarah seni rupa modern.