Sinjai, RujukanNews.com,- Langkah seorang remaja di Sinjai berinisial AAZ (15) terhenti seketika. Niatnya ingin bergaya dengan motor hasil curian justru kandas setelah Unit Resmob Satreskrim Polres Sinjai berhasil meringkusnya kurang dari lima jam pasca kejadian.
Peristiwa ini bermula pada Selasa (11/11/2025) siang, ketika sebuah motor Yamaha Soul GT New warna hitam dengan nomor polisi DW 3657 DL raib di kawasan Masjid Nurul Tijarah, Kecamatan Sinjai Utara. Aksi pelaku bahkan sempat terekam kamera CCTV, sehingga memudahkan petugas melacak gerak-geriknya.
Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, melalui Plh Kasi Humas Ipda Agus Santoso, membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar, terduga pelaku AAZ (15), yang masih berstatus pelajar, diamankan saat melintas di Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, setelah beberapa jam menggunakan motor hasil curian,” ujar Ipda Agus, Kamis (13/11/2025).
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa AAZ telah menyimpan kunci motor korban sejak 25 Oktober 2025, hampir dua minggu sebelum aksinya. Ia diam-diam mengambil kunci yang diselipkan di dasbor (laci) motor korban, lalu kembali di hari kejadian untuk membawa kabur motor itu dengan santai.
“Kurang dari lima jam setelah laporan kehilangan masuk, kami menerima informasi pelaku melintas di Desa Palae. Tim Resmob segera bergerak dan berhasil melakukan pencegatan sekitar pukul 17.00 WITA,” jelas Agus.
Saat ditangkap, AAZ masih mengenakan celana training hitam dan kaos abu-abu, sama seperti yang terekam di CCTV. Polisi turut mengamankan barang bukti motor curian, yang kini telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, mengapresiasi respon cepat jajarannya dan mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap modus serupa.
“Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat Sinjai. Pelaku memanfaatkan kelengahan korban dengan mengambil kunci cadangan dari dasbor. Jangan pernah menyimpan kunci kendaraan di tempat mudah dijangkau,” tegas Kapolres.
Ia juga mengimbau agar pemilik kendaraan selalu menggunakan kunci pengaman tambahan dan memarkir kendaraan di tempat yang aman serta terpantau.
“Kewaspadaan adalah kunci utama mencegah Curanmor,” pungkasnya.