Sinjai, RujukanNews.com,– Pemerintah Kabupaten Sinjai tampaknya sedang rajin bersolek. Di ruas Jl. Jenderal Sudirman, tepat di depan Kejaksaan Negeri Sinjai, median jalan kini tampak disambung-sambung—bagian lama dipertautkan dengan cor baru, diikat besi, lalu ditutup semen segar.

Proyek itu adalah bagian dari kegiatan peningkatan infrastruktur ruang terbuka hijau (RTH) yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Nilainya mencapai Rp1,09 miliar, bersumber dari APBD/PAD 2025, dan dikerjakan oleh CV. Aditya Karya Konstruksi selama 80 hari kalender sejak 30 September lalu.

Rencananya, kawasan ini akan dilengkapi lampu taman dan jaringan listrik, agar kota tampak lebih hidup di malam hari. Sayangnya, polesan cantik di tengah kota ini justru kontras dengan wajah jalanan yang berada di Sinjai tengah yang masih penuh lubang dan batu batu cadas.

“Kalau di kota disambung beton, di desa malah sambung doa,” ujar seorang warga Sinjai Tengah, separuh bercanda separuh kesal, melihat ruas jalan kabupaten yang sudah 20 tahun di desanya tak kunjung diperbaiki.

Sementara trotoar kota mulai bersinar, jalan penghubung antar desa masih menjadi jalur perjuangan bagi ban motor dan truk pengangkut hasil tani.

Pemerintah tampak lebih tekun mempercantik etalase kota ketimbang membenahi fondasi pergerakan ekonomi rakyat.

Sinjai memang sedang berhias. Tapi tanpa menyentuh yang di pelosok, polesan cantik di pusat kota hanya akan terlihat seperti lipstik di atas jalan rusak.